preload

SLOGAN :
--- Menjaga kebersihan lingkungan tanpa pandang usia ---


Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Selain itu, usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan



cara berikut ini :

1. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi sehingga aliran air tidak tergenang.
2. Mendaur ulang sampah-sampah makanan dan minuman, agar tidak mencemari lingkungan.
3. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang tandus dan gundul , serta melakukan sistem tebang pilih agar kelestarian hutan.
4. Menggunakan dan menciptakan barang yang ramah lingkungan.


Hal yang dapat kita lakukan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain :
1. Membuang sampah pada tempatnya

2. Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang.
3. Menghemat penggunaan kertas dan pensil.
4. Menghemat penggunaan listrik, air dan BBM.
5. Menanam dan merawat pohon disekitar lingkungan rumah, sekolah, dll.


Meskipun demikian, dalam kenyataannya tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut. Kebanyakan yang terjadi malah sebaliknya, jadi upaya untuk melestarikan lingkungan hidup sulit diterapkan di masyarakat sekarang ini. Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sangat rendah itu terlihat dari cara masyarakat menjaga kebersihan lingkungan rumah, lingkungan pasar, dan lingkungan sekolahan.

Read More...


  Makhluk hidup tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Bayangkan, jika seekor ikan dikeluarkan dari sungai atau kolam yang merupakan lingkungan hidupnya ? Ikan tersebut akan mati bukan, Hal ini terjadi karena tidak adanya unsur-unsur lingkungan yang mendukung kehidupan ikan tersebut. Meskipun lingkungan bersifat mendukung kehidupan makhluk hidup, namun perlu diingat bahwa tidak semua lingkungan di muka bumi memiliki keadaan yang baik untuk kehidupan makhluk hidup. Sebagai contoh beberapa jenis tumbuhan menggugurkan daunnya saat musim kemarau agar dapat mengurangi penguapan, sehingga pohon tersebut tidak mati karena kekurangan air. Hal-hal tersebut merupakan bentuk adaptasi makhluk hidup terhadap kondisi lingkungan yang beragam di muka bumi.
Dengan kemampuan yang dimiliki, manusia tidak hanya dapat menyesuaikan diri. Namun, manausia juga dapat memanfaatkan potensi lingkungan untuk mengembangkan kualitas kehidupan. Bagi manusia, selain sebagai tempat tinggal, lingkungan hidup juga dapat dimanfaatkan sebagai :

1. Media penghasil bahan kebutuhan pokok (papan, sandang, dan pangan)
2. Tempat bersosialisasi dan berinteraksi,
3. Melestarikan flora dan fauna serta sumber alam lain yang dapat dilindungi untuk dilestarikan.

Read More...



Cara pembuatan kompos dari sampah organik:

-Sediakan wadah berdiameter 10 cm (yang tidak dipakai lagi), lubangi bagian bawahnya untuk saluran cairan coklat (lindi) hasil pengomposan.
-Dasar wadah itu diberi pasir.

-Lalu sisa sayuran, sisa makanan ditumpuk di atas pasir itu.

-Pada hari ketiga setelah ada bau masam, sisa sayuran dan makanan ditaburi kapur (dolomide) untuk menambah unsur hara hasil kompos.

-Perciki air secukupnya. Kemudian tambahkan tanah gembur secukupnya agar bau bisa tertahan.

-Untuk lapisan berikutnya dapat mulai lagi dengan diperciki air, diberi pasir, sisa sayuran/makanan, tanah gembur. Pembuatan kompos dilakukan secara berlapis-lapis.

-Untuk wadah berdiameter 10 cm campuran tidak perlu diaduk, tetapi untuk wadah yang berukuran lebih besar sebaiknya campuran diaduk.

Waktu yang diperlukan untuk menjadi kompos sekitar satu setengah bulan. Tanda-tanda pengomposan sudah selesai campuran menjadi hitam dan tidak bau.

Selain sisa sayur/makanan, daun tanaman yang kering bisa dikomposkan. Caranya, daun kering diremas-remas sampai hancur, kemudian masukkan ke dalam wadah plastik, perciki air. Setelah satu setengah bulan daun kering sudah menjadi kompos yang berwarna hitam.

Kompos tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman, media tanam di rumah sendiri atau jika dijual bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.

Jika sampah rumah tangga yang tergolong bahan organik dijadikan kompos, berarti keluarga Anda sudah berjasa mengurangi sampah.

Read More...



Sudah sering kita dengar bahwa kota-kota besar semakin lama semakin banjir. Kalau Jakarta karena ibukota jadi jangan ditanya, karena sudah pasti nomor satu dan jagoan banjir. Kota-kota lain pun berpacu untuk mengikuti perkembangan Jakarta dan juga jadi semakin banjir. Saya sudah tulis dalam artikel “Saluran Got Bukan Tempat Sampah” bahwa kita jelas tidak boleh buang sampah sembarangan karena semua sampah dan air kita akhirnya akan bermuara dari got, ke kali, ke sungai, ke danau, dan semua akhirnya ke laut. Kita perlu memikirkan membuat taman resapan air kecil-kecilan di depan rumah kita karena semua hal kecil ini pun akan membantu memperlambat arus air sehingga memperlambat banjir.


Gambar di bawah ini menjelaskan hubungan antara resapan dan juga penghalangnya seperti aspal, rumah, gedung dan jalanan.




Gambar ini disadur dari website USDA mengenai halangan resapan air ke dalam tanah. Semakin banyak taman dan resapan maka resapan air ke dalam tanah pun semakin baik. Sebenarnya logika ini semua orang pun pasti tahu, tetapi banyak yang pura-pura tidak mau tahu hingga mendapatkan data yang lebih baik seperti melihat gambar ini.


Harapannya adalah dengan mengerti hal ini maka dimanapun tempatnya maka anda dapat ikut memberi kontribusi untuk menambah air tanah dengan menambah resapan-resapan air. Bisa dengan membuat taman, lubang bio-pori, menggunakan paving block, dll. Dengan hal ini maka seperti illustrasi di bawah ini maka air tidak akan terlalu deras ke jalanan yang akhirnya balik lagi akan membuat banjir.

Yang juga sering terlupa dan terlena adalah juga menjaga kebersihan lingkungan rumah kita terutama agar tidak ada sampah dalam saluran got. Minimal depan rumah kita saja, tidak usah mengurusi tetangga yang jorok.

Read More...


Cinta lingkungan butuh lebih dari sekedar niat. Memang ikut organisasi pecinta alam atau jadi donator kelompok cinta lingkungan bisa menunjukkan kalo kita memang respek dengan kondisi alam yang makin kritis. Tapi yang lebih penting adalah prakteknya. Sebenarnya nggak susah, hanya butuh kedisiplinan kita aja. Jadi kalo sudah ada niat, boleh deh dicoba usaha-usaha ini :
  • Tunjukkan kecintaan kita terhadap air dengan memakainya sehemat mungkin. Mandi dengan shower lebih bagus ketimbang memakai bak atau bath up, karena air yang dipakai hanya yang diperlukan saja.
  • Lihat dan hitung deh berapa banyak pohon yang kita tanam di taman atau kebon rumah? Semakin banyak pohon semakin bagus. Pohon selain dapat menyimpan air di dalam tanah juga bisa menyaring polusi udara karena asap mobil dan menghasilkan gas oksigen lebih banyak.
  • Hemat kertas. Ini paling mudah banget. Dengan menghemat pemakaian kertas berarti kita juga mengurangi jumlah pohon yang musti ditebang buat bahan dasar kertas. Coba deh untuk mulai menggunakan kertas dari bahan daur ulang. Kalau bisa gunakan kertas secara bolak-balik. Bayangkan berapa kertas yang bisa dihemat kalau kita mencetak 20 halaman.
  • Pilih bahan ramah lingkungan. Sikap protes kita kepada para pabrik yang menghasilkan limbah bisa disalurkan lewat pemilihan barang yang kita pakai. Tinggal cek saja di kardus apakah produk tersebut mengandung freon (lemari es, ac), busa limbahnya sulit terurai oleh alam (sabun, shampo) atau memakai hewan yang sudah hampir punah (obat, baju, kosmetik). Nah kalo iya, gak usah bingung, tinggalkan saja dan pilih produk lain.

Read More...

Belajar merupakan kewajiban bagi setiap pelajar. Teori ini tentu sudah tak asing lagi di telinga kita. Namun pada kenyataannya tetap saja masih banyak pelajar yang enggan menjalankan kewajibannya tersebut. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya karena menjalarnya penyakit malas dan minimnya pengetahuan mengenai cara yang tepat untuk mengobati penyakit malas tersebut.

Tak dapat dipungkiri bahwa rasa malas adalah musuh bebuyutan para pelajar. Rasa malas ini mudah mendatangkannya tapi sulit untuk mengusirnya. Lalu bagaimana jika rasa malas datang ketika kita sedang mau mengikuti ujian atau ulangan? Tentu kita butuh solusi cerdas untuk mengusir si “malas” tersebut.

Beberapa solusi cerdas mengusir si “malas” yang bisa diterapkan oleh para pelajar antara lain:

Read More...

Semua Tentang Kita

Published in:

Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hati

Reff:
Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa


Teringat di saat kita tertawa bersama
Ceritakan semua tentang kita

Read More...

About Me

User Online

My Blog List