preload

SLOGAN :
--- Menjaga kebersihan lingkungan tanpa pandang usia ---
Belajar merupakan kewajiban bagi setiap pelajar. Teori ini tentu sudah tak asing lagi di telinga kita. Namun pada kenyataannya tetap saja masih banyak pelajar yang enggan menjalankan kewajibannya tersebut. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya karena menjalarnya penyakit malas dan minimnya pengetahuan mengenai cara yang tepat untuk mengobati penyakit malas tersebut.

Tak dapat dipungkiri bahwa rasa malas adalah musuh bebuyutan para pelajar. Rasa malas ini mudah mendatangkannya tapi sulit untuk mengusirnya. Lalu bagaimana jika rasa malas datang ketika kita sedang mau mengikuti ujian atau ulangan? Tentu kita butuh solusi cerdas untuk mengusir si “malas” tersebut.

Beberapa solusi cerdas mengusir si “malas” yang bisa diterapkan oleh para pelajar antara lain:



1. Refreshing

Rasa malas kerap datang ketika kita berada pada puncak kejenuhan. Dan jenuh bisa kita alami ketika kita melakukan suatu kegiatan yang terus menerus tanpa diselingi kegiatan lain. Sama halnya dengan belajar, belajar yang terlalu diforsir juga tidak baik dan akan menimbulkan kejenuhan. Oleh karena itu, refreshing juga diperlukan saat kita terserang penyakit malas saat belajar.

Refreshing untuk mengusir si “malas” bisa dilakukan dengan cara menghentikan sejenak aktivitas belajar dan keluar rumah untuk menikmati pemandangan di luar rumah, melihat hijaunya daun, dan merasakan segarnya udara luar. Namun refreshing juga sebaiknya dilakukan sebentar saja karena pada dasarnya refreshing dilakukan hanya untuk mengendurkan saraf-saraf otak kita yang terlalu tegang. Jangan lantas kita terlalu asyik dengan refrehing dan melupakan belajar. Perlu diingat juga, hindari refreshing dengan cara main game atau bermain di jejaring sosial, karena cara tersebut bisa menimbulkan kecanduan dan membuat kita justru lupa pada tujuan awal yaitu belajar.

2. Motivasi

Baik disadari maupun tidak, motivasi sangat diperlukan untuk membangkitkan semangat belajar dan mengusir si “malas” tentunya. Motivasi ini bisa datang dari mana saja. Bisa dari sahabat, orang tua, maupun orang yang belum kita kenal sekalipun. Jika kita sedang berteman dengan si “malas”, ingatlah kata-kata yang bisa memotivasi anda untuk belajar maka sedikit demi sedikit semangat belajar anda akan bangkit kembali dan si “malas” juga akan kabur dengan sendirinya. Selain itu, membaca buku-buku yang berisi tentang motivasi belajar juga diperlukan untuk mengusir si “malas.”

3. Renungilah Jerih Payah Orang Tua

Solusi cerdas untuk mengusir si “malas” yang berikutnya yaitu dengan cara merenungi jerih payah orang tua kita. Pernahkah kita merenung bagaimana susahnya orang tua kita membanting tulang mencari nafkah hanya demi menyekolahkan kita. Orang tua yang berprofesi sebagai petani rela memanggang punggung di bawah terik matahari hanya demi menyekolahkan anak. Orang tua yang berprofesi sebagai pejabat sekalipun juga korupsi demi mencukupi kebutuhan anak. Lalu masih pantaskah kita sebagai anak hanya duduk berpangku tangan dan berteman dengan si “malas”?

Pada dasarnya orang tua kita memang tak pernah memaksakan kita untuk berprestasi. Namun tak ada orang tua yang tak bangga ketika melihat anaknya berprestasi. Selain itu, berprestasi juga merupakan wujud rasa terimakasih kita pada orang tua kita yang telah membiayai sekolah kita. Jika kita sebagai anak sekaligus pelajar masih mempunyai hati, kita pasti akan terenyuh jika menerapkan solusi yang satu ini. Dan hasilnya, semangat belajar kita akan terasa seperti terpompa dan si “malas” pun enggan mendekati kita.

4. Menumbuhkan rasa iri

Solusi cerdas mengusir si “malas” yang selanjutnya adalah dengan menumbuhkan rasa iri. Tapi jangan protes dulu, rasa iri yang dimaksud di sini adalah iri yang baik, bukan iri yang disertai dengaki.

Rasa iri bisa timbul ketika teman-teman kita lebih berprestasi dari pada kita. Rasa iri yang seperti ini tentu akan memotivasi kita untuk lebih banyak belajar dan berusaha mengusir si “malas”. Kalau mereka saja bisa kenapa kita tidak? Kurang lebih seperti itulah pertanyaan yang bisa mencambuk semangat kita untuk terus belajar dan mengusir rasa malas.

5. Niat

Niat adalah pestisida yang paling ampuh untuk mengusir hama jenis “malas”. Pada dasarnya semua solusi di atas jika dilakukan tanpa dibarengi dengan niat dari dalam diri kita, maka semua usaha yang telah kita lakukan untuk mengusir rasa malas akan sia-sia semata.

Kekuatan niat ini sangat dasyat jika benar-benar datang dari dalam diri kita. Andai kita bisa melihat benda kasat mata, niat yang sungguh-sungguh ini akan memancar dari dalam diri kita seperti pancaran cahaya yang akan mengusir setan yang bernama “malas”.

Itulah beberapa solusi cerdas yang patut untuk diterapkan oleh para pelajar agar bisa memompa semangat belajar dan mengusir si “malas”. Jadikanlah belajar seperti makanan, kita akan lapar apabila tidak melakukannya.
  • 0 komentar:

    • Posting Komentar

About Me

User Online

My Blog List